tutorial
Rabu, 30 Oktober 2013
Rabu, 23 Oktober 2013
Gejala Paru-Paru basah pada anak
bermacam-macam, tergantung usia dan penyebabnya. Namun ada gejala umum yang
biasa terdapat pada penderita paru-paru basah,
diantaranya adalah:
- Biasanya didahului gejala selesma berupa demam yang disertai batuk dan pilek, sakit kepala, dan hilang nafsu makan.
- Pada perkembangan selanjutnya, akan timbul 2 gejala penting paru-paru basah, yaitu napas cepat dan sesak napas.
- Jika usia anak kurang dari 2 bulan, napasnya lebih cepat dari 60 kali per menit. Jika usianya 2-12 bulan, napasnya lebih cepat dari 50 kali per menit. Sedangkan jika usianya 1-5 tahun, napasnya lebih cepat dari 40 kali per menit.
- Untuk kategori sesak napas, ditandai dengan napas pendek, hidung kembang kempis.
- Pada kasus paru-paru basah berat, terlihat adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (TDDK), kejang, penurunan kesadaran dan suhu tubuh.
Orangtua dari anak yang mengalami gejala paru-paru basah bisa melakukan penghitungam napas ini di rumah, untuk penentuan awal apakah anaknya mengalami napas cepat atau tidak. Jika memang benar, segera larikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jika tidak, bisa fPosts related to Gejala Paru-paru Basah Pada Anak
Ciri-ciri Paru-paru Basah yang paling umum adalah batuk yang tidak berhenti.
ciri ciri bayi terkena paru
paru basah
Gejala paru
paru basah dan cara pengobatannya -Sakit paru paru merupakan suatu
penyakit yang berbahaya dan merupakah penyakit yang sulit untuk disembuhkan
GEJALA,PENYAB,DAN PENGOBATAN PARU-PARU Kenali sedini mungkinGejala,
Penyebab dan Pengobatan Penyakit Paru-Paru. Penyaki paru-paru adala
sebuah penyakit pada paru-paru dimana pulmonary alveolus yang 1bertanggung
jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Penyakit
paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh
bakteria, virus, jamur, atau parasit. Penyakit paru-paru dapat juga
disebabkan oleh dampak dari zat-zat kimia atau cedera fisik pada paru-paru atau
sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau berlebihan
konsumsi alkohol.
Gejala Penyakit Paru-paru
Gejala yang mudah dikenali adalah badan gemetar dan menggigil disertai dengan demam, sesak napas dan nyeri dada. Gejala lainnya yang sering timbul yaitu badan terasa sakit, sakit kepala dan batuk yang berdahak yang semakin memburuk selama bertahun-tahun.
Beberapa orang yang rentan terkena penyakit paru-paru antara lain, perokok, konsumsi alkhohol, penderita diabetes, penderita jantung, bekerja dalam lingkungan yang terpapar polusi, dan penurunan kekebalan tubuh seperti penderita Aids. Penyakit Paru-paru - Bronkhitis Kronis
Didik Sadikin - Bandung (Jawa Barat)
Gangguan paru-paru ini sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2003. Klimaksnya sepanjang tahun 2008-2009, RS Hasan Sadikin Bandung menjadi langganan saya untuk bolak-balik berobat, ujar Didik Sadikin asal Bandung. Akibat rokok dan sering tidur larut malam semasa muda, saya menuai penyakit pada saat ini. Batuk terus-menerus terlebih pada waktu malam saya alami berbulan-bulan , kadang disertai batuk dan muntah darah. Dokter menyatakan saya terkena Brokhitis Kronis disertai infeksi pada paru-paru, lanjutnya. Saya sering mengalami demam dan menggigil terutama pada malam hari. Kondisi tubuh yng tidak prima, nafsu makan menurun membuat berat badan turun 10 kg.
September 2009 say bergabung bersama Luxor dan dari sini saya termotivasi untuk mencoba mengkonsumsi makanan kesehatan ini. Excel Pack yang terdiri dari Jeli Gamat, Spirulina Pacifica, Extar C Plus dan Vitaluxormenjadi pilihan pertama pada waktu itu. Cara konsumsi makanan kesehatan ini sangat fleksible dan tidak kaku, shingga mudah bagi saya utnuk mengkonsumsinya. Jeli Gamat 2x1 sdm, Spirulina Pacifica 3x5 tabs, Extar C Plus 1x1 tabs dan Vitaluxor 1x1 softgel / hari menjadi rutinitas baru Didik Sadikin. Konsumsi secara teratur akhirnya membuahkan hasil. Pada 3 bulan pertama stamina menjadi lebih baik dan bertenaga.
Gejala yang mudah dikenali adalah badan gemetar dan menggigil disertai dengan demam, sesak napas dan nyeri dada. Gejala lainnya yang sering timbul yaitu badan terasa sakit, sakit kepala dan batuk yang berdahak yang semakin memburuk selama bertahun-tahun.
Beberapa orang yang rentan terkena penyakit paru-paru antara lain, perokok, konsumsi alkhohol, penderita diabetes, penderita jantung, bekerja dalam lingkungan yang terpapar polusi, dan penurunan kekebalan tubuh seperti penderita Aids. Penyakit Paru-paru - Bronkhitis Kronis
Didik Sadikin - Bandung (Jawa Barat)
Gangguan paru-paru ini sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2003. Klimaksnya sepanjang tahun 2008-2009, RS Hasan Sadikin Bandung menjadi langganan saya untuk bolak-balik berobat, ujar Didik Sadikin asal Bandung. Akibat rokok dan sering tidur larut malam semasa muda, saya menuai penyakit pada saat ini. Batuk terus-menerus terlebih pada waktu malam saya alami berbulan-bulan , kadang disertai batuk dan muntah darah. Dokter menyatakan saya terkena Brokhitis Kronis disertai infeksi pada paru-paru, lanjutnya. Saya sering mengalami demam dan menggigil terutama pada malam hari. Kondisi tubuh yng tidak prima, nafsu makan menurun membuat berat badan turun 10 kg.
September 2009 say bergabung bersama Luxor dan dari sini saya termotivasi untuk mencoba mengkonsumsi makanan kesehatan ini. Excel Pack yang terdiri dari Jeli Gamat, Spirulina Pacifica, Extar C Plus dan Vitaluxormenjadi pilihan pertama pada waktu itu. Cara konsumsi makanan kesehatan ini sangat fleksible dan tidak kaku, shingga mudah bagi saya utnuk mengkonsumsinya. Jeli Gamat 2x1 sdm, Spirulina Pacifica 3x5 tabs, Extar C Plus 1x1 tabs dan Vitaluxor 1x1 softgel / hari menjadi rutinitas baru Didik Sadikin. Konsumsi secara teratur akhirnya membuahkan hasil. Pada 3 bulan pertama stamina menjadi lebih baik dan bertenaga.
Rabu, 16 Oktober 2013
kisah rosullah ketika isrok mi'roj
Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh
Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu
peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk
menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Isra Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer.
Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mi’raj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi’raj.
Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.
Sejarah / Kisah Perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Perjalanan dimulai Rasulullah mengendarai buraq bersama Jibril. Jibril berkata, “turunlah dan kerjakan shalat”.
Rasulullahpun turun. Jibril berkata, “dimanakah engkau sekarang ?”
“tidak tahu”, kata Rasul.
“Engkau berada di Madinah, disanalah engkau akan berhijrah “, kata Jibril.
Perjalanan dilanjutkan ke Syajar Musa (Masyan) tempat penghentian Nabi Musa ketika lari dari Mesir, kemudian kembali ke Tunisia tempat Nabi Musa menerima wahyu, lalu ke Baitullhmi (Betlehem) tempat kelahiran Nabi Isa AS, dan diteruskan ke Masjidil Aqsha di Yerussalem sebagai kiblat nabi-nabi terdahulu.
Jibril menurunkan Rasulullah dan menambatkan kendaraannya. Setelah rasul memasuki masjid ternyata telah menunggu Para nabi dan rasul. Rasul bertanya : “Siapakah mereka ?”
“Saudaramu para Nabi dan Rasul”.
Kemudian Jibril membimbing Rasul kesebuah batu besar, tiba-tiba Rasul melihat tangga yang sangat indah, pangkalnya di Maqdis dan ujungnya menyentuh langit. Kemudian Rasulullah bersama Jibril naik tangga itu menuju kelangit tujuh dan ke Sidratul Muntaha.
“Dan sesungguhnya nabi Muhammad telah melihatJibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, yaitu di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratull Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dariyang dilihatnya itu dan tidakpula melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm : 13 – 18).
Selanjutnya Rasulullah melanjutkan perjalanan menghadap Allah tanpa ditemani Jibril Rasulullah membaca yang artinya : “Segala penghormatan adalah milikAllah, segala Rahmat dan kebaikan“.
Allah berfirman yang artinya: “Keselamatan bagimu wahai seorang nabi, Rahmat dan berkahnya“.
Rasul membaca lagi yang artinya: “Keselamatan semoga bagi kami dan hamba-hamba Allah yang sholeh. Rasulullah dan ummatnya menerima perintah ibadah shalat“.
Berfirman Allah SWT : “Hai Muhammad Aku mengambilmu sebagai kekasih sebagaimana Aku telah mengambil Ibrahim sebagai kesayanagan dan Akupun memberi firman kepadamu seperti firman kepada Musa Akupun menjadikan ummatmu sebagai umat yang terbaik yang pernah dikeluarkan pada manusia, dan Akupun menjadikan mereka sebagai umat wasath (adil dan pilihan), Maka ambillah apa yang aku berikan kepadamu dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang bersyukur“.
“Kembalilah kepada umatmu dan sampaikanlah kepada mereka dari Ku”.
Kemudian Rasul turun ke Sidratul Muntaha.
Jibril berkata : “Allah telah memberikan kehormatan kepadamu dengan penghormatan yang tidak pernah diberikan kepada seorangpun dari makhluk Nya baik malaikat yang terdekat maupun nabi yang diutus. Dan Dia telah membuatmu sampai suatu kedudukan yang tak seorangpun dari penghuni langit maupun penghuni bumi dapat mencapainya. Berbahagialah engkau dengan penghormatan yang diberikan Allah kepadamu berupa kedudukan tinggi dan kemuliaan yang tiada bandingnya. Ambillah kedudukan tersebut dengan bersyukur kepadanya karena Allah Tuhan pemberi nikmat yang menyukai orang-orang yang bersyukur”.
Lalu Rasul memuji Allah atas semua itu.
Kemudian Jibril berkata : “Berangkatlah ke surga agar aku perlihatkan kepadamu apa yang menjadi milikmu disana sehingga engkau lebih zuhud disamping zuhudmu yang telah ada, dan sampai lah disurga dengan Allah SWT. Tidak ada sebuah tempat pun aku biarkan terlewatkan”. Rasul melihat gedung-gedung dari intan mutiara dan sejenisnya, Rasul juga melihat pohon-pohon dari emas. Rasul melihat disurga apa yang mata belum pernah melihat, telingan belum pernah mendengar dan tidak terlintas dihati manusia semuanya masih kosong dan disediakan hanya pemiliknya dari kekasih Allah ini yang dapat melihatnya. Semua itu membuat Rasul kagum untuk seperti inilah mestinya manusia beramal. Kemudian Rasul diperlihatkan neraka sehingga rasul dapat melihat belenggu-belenggu dan rantai-rantainya selanjutnya Rasulullah turun ke bumi dan kembali ke masjidil haram menjelang subuh.
Isra Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer.
Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mi’raj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi’raj.
Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.
Sejarah / Kisah Perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Perjalanan dimulai Rasulullah mengendarai buraq bersama Jibril. Jibril berkata, “turunlah dan kerjakan shalat”.
Rasulullahpun turun. Jibril berkata, “dimanakah engkau sekarang ?”
“tidak tahu”, kata Rasul.
“Engkau berada di Madinah, disanalah engkau akan berhijrah “, kata Jibril.
Perjalanan dilanjutkan ke Syajar Musa (Masyan) tempat penghentian Nabi Musa ketika lari dari Mesir, kemudian kembali ke Tunisia tempat Nabi Musa menerima wahyu, lalu ke Baitullhmi (Betlehem) tempat kelahiran Nabi Isa AS, dan diteruskan ke Masjidil Aqsha di Yerussalem sebagai kiblat nabi-nabi terdahulu.
Jibril menurunkan Rasulullah dan menambatkan kendaraannya. Setelah rasul memasuki masjid ternyata telah menunggu Para nabi dan rasul. Rasul bertanya : “Siapakah mereka ?”
“Saudaramu para Nabi dan Rasul”.
Kemudian Jibril membimbing Rasul kesebuah batu besar, tiba-tiba Rasul melihat tangga yang sangat indah, pangkalnya di Maqdis dan ujungnya menyentuh langit. Kemudian Rasulullah bersama Jibril naik tangga itu menuju kelangit tujuh dan ke Sidratul Muntaha.
“Dan sesungguhnya nabi Muhammad telah melihatJibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, yaitu di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratull Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dariyang dilihatnya itu dan tidakpula melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm : 13 – 18).
Selanjutnya Rasulullah melanjutkan perjalanan menghadap Allah tanpa ditemani Jibril Rasulullah membaca yang artinya : “Segala penghormatan adalah milikAllah, segala Rahmat dan kebaikan“.
Allah berfirman yang artinya: “Keselamatan bagimu wahai seorang nabi, Rahmat dan berkahnya“.
Rasul membaca lagi yang artinya: “Keselamatan semoga bagi kami dan hamba-hamba Allah yang sholeh. Rasulullah dan ummatnya menerima perintah ibadah shalat“.
Berfirman Allah SWT : “Hai Muhammad Aku mengambilmu sebagai kekasih sebagaimana Aku telah mengambil Ibrahim sebagai kesayanagan dan Akupun memberi firman kepadamu seperti firman kepada Musa Akupun menjadikan ummatmu sebagai umat yang terbaik yang pernah dikeluarkan pada manusia, dan Akupun menjadikan mereka sebagai umat wasath (adil dan pilihan), Maka ambillah apa yang aku berikan kepadamu dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang bersyukur“.
“Kembalilah kepada umatmu dan sampaikanlah kepada mereka dari Ku”.
Kemudian Rasul turun ke Sidratul Muntaha.
Jibril berkata : “Allah telah memberikan kehormatan kepadamu dengan penghormatan yang tidak pernah diberikan kepada seorangpun dari makhluk Nya baik malaikat yang terdekat maupun nabi yang diutus. Dan Dia telah membuatmu sampai suatu kedudukan yang tak seorangpun dari penghuni langit maupun penghuni bumi dapat mencapainya. Berbahagialah engkau dengan penghormatan yang diberikan Allah kepadamu berupa kedudukan tinggi dan kemuliaan yang tiada bandingnya. Ambillah kedudukan tersebut dengan bersyukur kepadanya karena Allah Tuhan pemberi nikmat yang menyukai orang-orang yang bersyukur”.
Lalu Rasul memuji Allah atas semua itu.
Kemudian Jibril berkata : “Berangkatlah ke surga agar aku perlihatkan kepadamu apa yang menjadi milikmu disana sehingga engkau lebih zuhud disamping zuhudmu yang telah ada, dan sampai lah disurga dengan Allah SWT. Tidak ada sebuah tempat pun aku biarkan terlewatkan”. Rasul melihat gedung-gedung dari intan mutiara dan sejenisnya, Rasul juga melihat pohon-pohon dari emas. Rasul melihat disurga apa yang mata belum pernah melihat, telingan belum pernah mendengar dan tidak terlintas dihati manusia semuanya masih kosong dan disediakan hanya pemiliknya dari kekasih Allah ini yang dapat melihatnya. Semua itu membuat Rasul kagum untuk seperti inilah mestinya manusia beramal. Kemudian Rasul diperlihatkan neraka sehingga rasul dapat melihat belenggu-belenggu dan rantai-rantainya selanjutnya Rasulullah turun ke bumi dan kembali ke masjidil haram menjelang subuh.
Langganan:
Komentar (Atom)